Powered By Blogger

Senin, 11 April 2011

Revolusi Mesir


            Mesir bergolak pemerintahan Presiden Hosni Mubarak yang berkuasa kurang lebih selama 30 tahun di ujung tanduk. Di sebuah lapangan di Kota Kairo, ratusan ribu orang berkumpul di sebuah lapangan yang bernama Tahrir Square, mereka menuntut Presiden Hosni Mubarak untuk mundur dari jabatannya. Pergolakan yang dilakukan oleh masyarakat mesir tidak lepas dari kesuksesan Revolusi Melati yang dilakukan masyarakat Tunisia kepada Presiden nya Ben Ali, yang membuat Ben Ali dan keluarganya harus keluar dari negaranya sendiri.

            Kembali ke Mesir, apa yang dilakukan masyarakat Mesir tidak jauh berbeda apa yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia ketika tahun 1998 dimana waktu itu terjadi demo besar – besaran, penjarahan dimana-mana yang menuntut Presiden Soeharto untuk mundur. Tidak butuh waktu yang cukup lama untuk menggulingkan Presiden Soeharto, berbeda di Mesir masyarakatnya membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk menurunkan Presiden Hosni Mubarak. Seperti ynag diketahui bahwa sebelumnya Presiden Mubarak tidak akan mundur sampai maa pemerintahannya habis yakni sampai bulan september mendatang. Mundurnya Mubarak tidak terlepas dari campur tangan asing yakni Amerika Serikat . Mesir adalah salah satu sekutu utama AS di Timur Tengah dan salah satu penerima bantuan AS terbesar di dunia. Setiap tahun, AS menyuplai bantuan 1,3 miliar dollar AS khusus di sektor pertahanan saja.

            Pemerintahan Mubarak dengan Pemerintahan Presiden Soeharto juga tidak jauh berbeda. Banyak KKN di mana – mana. Demokrasi yang tertutup. Malah di Mesir banyak tokoh – tokoh yang anti- dengan pemerintah langsung ditangkap dan diadili. Di Indonesia juga seperti itu pada era Soharto banyak orang hilang entah kemana. Sehingga banyak pelanggaran HAM yng terjadi. Kemiskinan dimana- mana. Terjadi kesenjangan sosial.



            Mesir sekarang, setelah mundurnya Presiden Mubarak belum  memiliki pemimpin, Mesir hanya dipimpin Sulaiman orang yang ditunjuk Mubarak. Dia adalah wakil presiden yang ditunjuk oleh Mubarak sendiri. Sulaiman sendiri pernah menyelamatkan Mubarak waktu diserang teroris di Etiopia. Sulaiman juga dekat dengan dunia kemiliteran dan dikenal sebagai pemecah masalah. Mubarak dan Sulaiman dikenal dekat dengan orang – orang di Washington. Sehingga tidak heran kalau Mesir dan juga negara  lain tidak lepas dari kepentingan AS.tidak hearn kalau Mubarak memilih Sulaiman karena termasuk orang militer.

            Setelah turunnya Mubarak, negara Mesir mulai memburu harta yang telah dikumpulkan oleh Mubarak selama menjabat sebagai presiden. Mubarak berhasil mengumpulkan kekayaan kurang lebih 32 Triliun.memilikia aset yang disimpan diluar negeri. Tetapi konon kabarnya banyak pengacara di Mesir yang menolak untuk menjadi pengacara untuk Mubarak.

            Mesir juga adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Malah di Mesir ada jalan yang bernama Soekarno. Jadi Mesir dan Indonesia memiliki hubungan yang emosional satu sama lain. Kebudayaan kedua negara juga tidak jauh berbeda. Pemerintah Mesir juga banyak memberi beasiswa bagi masyarakat Indonesia yang ingin bersekolah di sana.

            Apakah ini tanda – tanda akhir zaman???? Karena diceritakan bahwa salah satu tandanya banyak negara timur tengah yang bergejolak dan dikuasai oleh Israel............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar