Powered By Blogger

Minggu, 21 November 2010

TUGAS 4


KOMUNIKASI
            Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
            Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama ((make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Pada binatang, komunikasi juga dilakukan dengan cara yang sederhana melalui tindakan - tindakan yang bersifat reflek. Menurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Proses Komunikasi :

            Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1.    Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
2.      Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
1.    Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
2.    Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

 

Jenis-Jenis Komunikasi :


Pada dasarnya komunikasi dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu Komunikasi Verbal (komunikasi dengan kata-kata) dan Komunikasi Nonverbal (komunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh).
1.    Komunikasi Verbal
                        Komunikasi verbal sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek sebagai berikut.
·                      Perbendaharaan kata (vocabulary).
·                     Kemampuan mengolah kata dan perbendaharaan kata sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi karena komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti.
·                      Kecepatan (Racing).
·                     Pengaturan kecepatan berbicara yang baik (tidak terlalu cepat atau lambat) akan menyebabkan komunikasi lebih efektif.
·                      Intonasi/ tekanan suara.
·                      Kemampuan memberikan intonasi/ tekanan suara yang tepat secara proporsional pada kata-kata yang dipilih akan mempengaruhi arti pesan. Pesan akan menjadi berarti lain bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda.
·                      Humor.
·                      Kemampuan menyampaikan humor dapat mengurangi kelelahan penerima pesan dan akan menyebabkan suasana santai sehingga isi pesan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Humor agar dapat menghilangkan ketegangan dapat disampaikan ketika penerima pesan sudah terlihat lelah dan tegang.
·                      Singkat dan jelas.
·                     Kemampuan menyampaikan isi pesan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok masalah sehingga mudah dimengerti akan menyebabkan komunikasi efektif.
·                      Waktu yang tepat (Timing).
2.   Komunikasi Nonverbal
Aspek-aspek komunikasi nonverbal dan pengaruhnya meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Ekspresi Wajah
Kemampuan mengendalikan ekspresi wajah dapat menyebabkan komunikasi menjadi efektif atau sebaliknya karena wajah sendiri merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi dan mencerminkan suasana hati dan emosi pemiliknya.
b. Kontak Mata
Kemampuan untuk melakukan kontak mata dengan penerima pesan diperlukan agar penerima pesan merasa dihargai dan dapat dijadikan kedua belah pihak melakukan observasi terhadap lawan bicaranya. Kontak mata memberi pengaruh baik dalam proses komunikasi.
c. Sentuhan
Proses komunikasi akan berjalan lebih baik dengan sesekali memberikan sentuhan kepada lawan bicara karena dirasakan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat diwujudkan melalui sentuhan.
d. Postur Tubuh dan Gaya Berjalan
Postur tubuh dan cara berjalan harus diperhatikan karena cara seseorang berjalan, duduk, berdiri, dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.


e. Sound (Suara)
Berbagai suara yang dikeluarkan dalam proses komunikasi dapat memberikan pesan yang sangat jelas dan mudah dimengerti. Suara merupakan salah satu bentuk ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan sebagai alat berkomunikasi.
f. Gerak Isyarat
Isyarat seperti seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara, sebagai bagian total dari komunikasi merupakan ekspresi keadaan seseorang.
          
  Contoh komunikasi formal :
Penawaran barang terhaday masyarakat banyak dengan bertatap muka langsung dengan orang yang ditawari dengan mendemonstrasikan barang yang akan ditawari. Kepada calon pembeli kita dapat memberikan penawaran khusus agar calon pembeli tertarik dengan barang yang kita tawari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar